TEROMPET PENCAK

TEROMPET PENCAK SILAT adalah alat musik tiup yang berasal dari jawa barat dan sering digunakan untuk mengiringi pertunjukan pencak silat. Selain itu, terompet pencak silat juga sering digunakan untuk mengiringi kesenian tradisional lainya yang ada di Jawa Barat seperti kuda Renggong, Reak (Kuda Lumping), Reog, Badawang, adu domba  dan lain-lain.

Mengenai asal-usulnya sendiri, Terompet ini masih belum diketahui secara pasti, Namun diperkirakan terompet ini sudah ada sejak seabad silam. Di Jawa Barat terompet ini ada 2 macam. Jenis pertama terompet sisingaan yang berasal dari subang, dan satu lagi terompet pencak itu sendiri. Terompet pencak memiliki ukuran kurang lebih 60cm lebih pendek dari terompet sisingaan . dan terompet ini juga terdiri dari 4 bagian utama, diantaranya :

                                                                         1.                 Batok

Batok ini mempunyai ciri seperti huruf U bahanya sendiri sangat beragam mulai dari Tempurung kelapa (biasa digunakan pada terompet buhun atau kuno), stainless steel, plastik, plastik PVC, dan kulit kayu.

2.    Tikoro

            Tikoro atau tenggorokan terompet : Tikoro ini memiliki ukuran dari 7-10cm terbuat dari kayu yang fungsinya sebagai dudukan empet dengan ukuran diameter lubang atas 3-4mm dan diameter lubang bawah 5-7mm. 

                              

3.                Palet

Palet atau Laras : Bagian ini berguna sebagai pengatur bunyi nada pada Terompet. Laras memiliki panjang kurang lebih 28cm, memiliki 7 lubang nada yang menjorok keatas dengan ukuran masing-masing lubang 3-4mm.

 4. Corong

Corong : Bagian ini merupakan bagian terpenting dari sebuah Terompet, karena sebagai pengatur akhir keluaran nada . bila diameter lubang corong besar, maka suara terompetpun akan bernada rendah atau ngebass.sebaliknya , jika diameter lubang corong kecil, maka suara terompet akan bernada tinggi ata treble. Corong terompet memiliki ukuran panjang kurang lebih 16cm.

Itulah bagian-bagian dari Terompet Pencak. Untuk bahan dasar pembuatanya, Terompet ini menggunakan bahan dasar kayu seperti kayujati, waru. Kenanga, surian dan lain sebagainya.

Terompet Pencak ini memiliki suara yang sangat menarik perhatian pendengarnya apabila sudah ditiup atau dimainkan.Terompet ini juga bias mengeluarkan tangga nada diatonis dan tangga nada tradisional seperti Laras Pelog, Madenda, dan Salendro. Lagu-lagu yang bias dimainkan terompet inipun cukup beragam dari musik tradisional Jawa Barat,Dangdut. Pop sunda bahkan lagu-lagu nasional.

Perkembangan alat musik ini sangat rendah karena jarang ada orang yang mau menguasai alat musik ini, mungkin selain karena susahuntuk dimainkan, Terompet ni juga sulit didapatkan.

            Diharapkan kedepanya banyak orang yang mau melestarika Terompet Pencak , dengan begitu budaya kita akan tetap lestari dan yang pasti tidak akan diklaim oleh bangsa lain sebagai bagian dari kebudayaanya.